Jumat, 29 Januari 2016

Silabus Teknik Listrik Kelas X

Download File Word DISINI

Kompetensi Dasar :

3.1. Memahami struktur material kelistrikan = 2JP
4.1. Mengklasifikasikan material kelistrikan menggunakan tabel periodik = 2JP
3.2. Memahami penggunaan satuan dasar listrik menurut sistem internasional (System International Units-SI). = 2JP
4.2. Mencontohkanpenggunaan satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International d’Unites-SI) = 4JP
3.3. Memahami fungsi rangkaian resistor rangkaian kelistrikan. = 4JP
4.3. Menguji rangkaian resistor rangkaian kelistrikan = 8JP
3.4. Menganalisis hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan. = 4JP
4.4. Menguji hukum-hukum kemagnetan pada rangkaian kelistrikan = 8JP
3.5. Menganalisis rangkaian kapasitor pada rangkaian kelistrikan = 4JP
4.5. Menguji rangkaian kapasitor pada rangkaian kelistrikan = 10JP
3.6. Menerapkan hukum-hukum kemagnetan pada rangkaian kelistrikan = 4JP
4.6. Menguji hukum-hukum kemagnetan pada rangkaian kelistrikan = 10JP
3.7. Menerapkan rangkaian kemagnet an pada rangkaian kelistrikan = 4JP
4.7. Menguji rangkaian kemagnetan pada rangkaian kelistrikan = 10JP
3.8. Menerapkan hukum induksi elektromagnetik pada rangkaian kelistrikan = 4JP
4.8. Menguji hukum induksi elektromagnetik pada rangkaian kelistrikan. = 8JP
3.9. Menerap kan rangkaian induktor pada rangkaian kelistrikan. = 4JP
4.9. Mengukurrangkaian induktor pada rangkaian kelistrikan. = 8JP
3.10. Menerapkan dan mengelola sumber energi proses elektro kimia = 4JP
4.10. Menggunakan dan memanfaatkan sumber energi proses elektro kimia. = 8JP
3.11. Menerapkan transforma tor daya frekuensi rendah satu fasa pada rangkaian kelistrikan 
= 4JP
4.11. Menguji transformator daya frekuensi rendah satu fasa pada rangkaian kelistrikan = 6JP
3.12. Menganalisis karakteristik rangkaian RLC pada rangkaian kelistrikan = 4JP
4.12. Menguji rangkaian RLC pada rangkaian kelistrikan = 8 JP

Indikator :

3.1.1. Mengenal sejarah perkembangan model atom.
4.1.1. Menceritakan sejarah perkembangan dan penemuan model atom
3.1.2. Memahami kegunaan tabel periodik material elektronika.
4.1.2. Menggunakan tabel periodik untuk memodelkan struktur atom berdasarkan kelompok material elektronika.
3.1.3. Memahami struktur model atom konduktor, semikonduktor dan insulator berdasarkan tabel periodik material.
4.1.3. Menggambarkan orbit elektron (electron orbits) dan aliran elektron atom konduktor, semikonduktor dan insulator berdasarkan tabel periodik material.
3.1.4. Memahami orbit dan aliran elektron (electron flow) atom konduktor, semikonduktor dan insulator.
4.1.4. Mensimulasikan aliran arah arus elektron dan arah arus konvensional.
3.1.5. Membandingkan aliran arah arus elektron dan arah arus konvensional.

3.2.1. Memahami satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International d’Unites-SI).
4.2.1. Menerapkansatuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International d’Unites-SI) pada kelistrikan.
3.2.2. Memahami satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana.
4.2.2. Mengimplementasikan satuan-satuan potensial listrik dalam contoh perhitungan sederhana.
3.2.3. Memahami satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.
4.2.3. Menerapkan satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana.
4.2.4. Menerapkan satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

3.3.1. Mengenal simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional.
4.3.1. Mengimplementasikan simbol-simbol satuan listrik standar internasional
3.3.2. Menjelaskan perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta bahan, panjang dan luas penampang kawat.
4.3,2, Mengimplementasikan simbol-simbol satuan listrik standar internasional
3.3.3. Memahami nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar deret E6, E12, E24, dan deret E96
4.3.3. Melakukan pengukuran nilai resistor berdasarkan kode warna standar deret E6, E12, E24 dan deret E96.
3.3.4. Memahami beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor berbeda.
4.3.4. Menerapkan pengukuran arus-tegangan dalam rangkaian listrik beban resistor berbeda.
3.3.5. Memahami hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada rangkaian listrik beban resistor sederhana.
4.3.5. Menggambarkan kurva hubungan arus-tegangan untuk beban resistor berbeda.
3.3.6. Memahami sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor dalam rangkaian listrik.
4.3.6. Melakukan pengukuran hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor rangkaian listrik.

3.4.1. Memahami ide dasar ditemukannya hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan.
4.4.1. Melakukan eksperimen hukum Ohm pada rangkaian listrik.
3.4.2. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff tegangan.
4.4.2. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff tegangan.
3.4.3. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff arus.
4.4.3. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff arus.
3.4.4. Menganalisa hasil eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.
4.4.4. Melakukan eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.
3.4.5. Menganalisa hasil eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.
4.4.5. Melakukan eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.
3.4.6. Menganalisa hasil eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik sederhana
4.4.6. Melakukan eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik sederhana.

3.5.1. Memahami susunan fisis, jenis dan dielektrikum kapasitor.
4.5.1. Melakukan pengujian dan pengamatan dielektrikum kapasitor sebagai piranti penyimpan energi elektrostatis.
3.5.2. Memahami medan elektrostik kapasitor.
4.5.2. Melakukan pengujian dan pengamatan kuat medan elektrostatik E kapasitor dan menyatakan notasi satuannya.
3,5,3, Memahami kuat medan elektrostatik E kapasitor dan notasi satuan.
4.5.3. Melakukan ekperimen hubungan seri kapasitor.
3.5.4. Memahami rangkaian seri kapasitor.
4.5.4. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) kapasitor dengan menggunakan LCR meter.
3.5.5. Memahami rangkaian paralel kapasitor.
4.5.5. Melakukan eksperimen hubungan paralel kapasitor.
3.5.6. Menghitung nilai kapasitas rangkaian paralel rangkaian pengisian kapasitor.
4.5.6. Membandingkan nilai kapasitas hubungan seri dan hubungan paralel kapasitor
3.5.7. Menganalisis konstanta waktu pengisian dengan metode grafis.
4.5.7. Melakukan eksperimen pengisian & pengosongan energi elektrostatis kapasitor.
3.5.8. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan kapasitor.
4.5.8. Menggambarkan kurva arus-tegangan kapasitor
3.5.9. Memahami kapasitor difungsikan sebagai low pass filter (LPF) dan high pass filter (HPF).
4.5.9. Melakukan ekperimen kapasitor difungsikan sebagai rangkaian diferensiator (HPF) dan integrator (LPF).

3.6.1. Memahami hukum tarik-menarik dan tolak-menolak bilamana dua magnet saling di dekatkan.
4.6.1. Melakukan ekperimen hukum tarik-menarik dan tolak-menolak bilamana dua magnet saling di dekatkan, serta menggambarkan arah medan magnet disekitar magnet permanen.
3.6.2. Mendefinisikan fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan beserta notasi satuannya.
4.6.2. Melakukan eksperimen hukum-hukum rangkaian kemagnetan untuk mendifinisikan hubungan antara fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan luas penampang A serta menuliskan notasi satuannya.
3.6.3. Melakukan perhitungan sederhana untuk menyatakan hubungan antara fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan luas penampang A, serta menuliskan notasi satuannya.
4.6.3. Menggambarkan hubungan antara fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan luas penampang A dan membuat interprestasi
3.6.4. Mendefinisikan gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan kekuatan medan magnet H beserta notasi satuannya.
4.6.4. Melakukan percobaan hukum-hukum rangkaian kemagnetan untuk mendifinisikan hubungan antara gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan kekuatan medan magnet H serta menuliskan notasi satuannya.
3.6.5. Mendeskripsikan hubungan gaya gerak magnet (Fm) terhadap kuat arus manit (I) dan jumlah lilitan (N).
4.6.5. Melakukan percobaan hukum-hukum rangkaian kemagnetan untuk mendeskripsikan hubungan gaya gerak magnet (Fm) terhadap kuat arus magnet (I) dan jumlah lilitan (N) serta menuliskan notasi satuannya.
3.6.6. Mendifinisikan arti permeabilitas magnet.
4.6.6. Menggambarkan kurva permeabilitas kemagnetan untuk material magnet yang berbeda dan membuat interprestasi
3.6.7. Memahami kurva B-H untuk material magnet yang berbeda.
4.6.7. Menggambarkan kurva B-H untuk material magnet yang berbeda dan membuat interprestasi
3.6.8. Memahami nilai-nilai khas permeabilitas relatif magnet.
4.6.8. Membuat rangkuman permeabilitas kemagnetan untuk material magnet yang berbeda
3.6.9. Mencontohkan perhitungan kerapatan fluks B terhadap permebilitas magnet dan kuat medan magnet.
4.6.9. Membuat rangkuman dari hasil perhitungan kerapatan fluks B terhadap permebilitas magnet dan kuat medan magnet.
3.6.10. Mendifinisikan derajad hambatan magnet (S) terhadap fluks magnet.
4.6.10. Membuat rangkuman berkenaan dengan derajad hambatan magnet (S) terhadap fluks magnet.

3.7.1. Memahami konsep dasar medan magnet akibat arus listrik.
4.7.1. Mendemontrasikan rangkaian elektromagnetik untuk membuktikan kuat medan magnet akibat pengaruh arus listrik.
3.7.2. Memahami aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk menentukan arah medan magnet.
4.7.2. Melakukan ekperimen untuk mendifinisikan aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) dalam menentukan arah medan magnet.
3.7.3. Memahami aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan magnet pada selenoid.
4.7.3. Melakukan ekperimen untuk mendifinisikan aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) dalam menentukan arah medan magnet pada selenoid.
3.7.4. Mencontohkan aplikasi praktis dari elektromagnet, seperti bel listrik, relai, pengangkat dari magnet, penerima telepon.
4.7.4. Menerapkan konsep elektromagnetik pada perangkat bel listrik, relai, pengangkat dari magnet, penerima telepon.
3.7.5. Menghitung hubungan besarnya gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus yang mengalir dan panjang konduktor.
4.7.5. Membuat rangkuman dari hasil perhitungan gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus yang mengalir dan panjang konduktor.
3.7.6. Memahami konsep dasar loudspeaker adalah contoh dari gaya F.
4.7.6. Mendemontrasikan perangkat loudspeaker untuk menyatakan konsep dasar gaya elektromagnetik F.
3.7.7. Memahami besarnya gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan (v) dan kerapatan magnet (B).
4.7.7. Menghitung dan membuat rangkuman hubungan antara gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan (v) dan kerapatan magnet (B).

3.8.1. Memahami hukum induksi elektromagnetik Faraday
4.8.1. Mendemontrasikan induksi elektromagnetik untuk mendifinisikan hukum induksi elektromagnetik Faraday.
3.8.2. Menentukan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas tangan kanan Fleming.
4.8.2. Mendemontrasikan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas tangan kanan Fleming.
3.8.3. Membuktikan bahwa induksi gaya gerak listrik (ggl) ditentukan oleh E = B.l.v atau E = B.l.v.sinθ.
4.8.3. Menerapkan induksi gaya gerak listrik (ggl) untuk membuktikan hubungan E = B.l.v atau E = B.l.v.sinθ.
3.8.4. Menghitung nilai e.m.f. yang diberikan oleh B, l, v dan Q.
4.8.4. Menerapkan hukum Lenz pada induksi elektromagnetik force (e.m.f).
3.8.5. Mendefinisikan induktansi bersama (mutual inductance).
4.8.5. Mencontohkan induktansi bersama (mutual inductance) untuk mendeskripsikan pengaruh terhadap induksi elektromagnetik.
3.8.6. Menghitung induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks atau perubahan arus.
4.8.6. Membuat kesimpulan induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks atau perubahan arus.
3.8.7. Menghitung energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan joules.
4.8.7. Mencontohkan energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan joules.
3.8.8. Menghitung dan mendefinisikan nilai induktansi L dari kumparan, serta menyatakan notasi satuannya
4.8.8. Melakukan pengukuran nilai induktansi L dari kumparan dan menyatakan notasi satuannya.

3.9.1. Memahami susunan fisis induktor.
4.9.1. Menggambar susunan fisis induktor untuk menginterprestasikan rangkaian pengganti komponen induktor
3.9.2. Memahami ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor.
4.9.2. Melakukan pengujian (pengukuran) nilai ekinalen seri resistor (ESR) komponen induktor dengan menggunakan LCR meter
3.9.3. Memahami sifat dasar hubungan seri/paralel induktor.
4.9.3. Melakukan ekperimen hubungan seri/paralel induktor dan menginterprestasikan data hasil ekperimen
3.9.4. Menganalisis konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada induktor dengan metode grafis.
4.9.4. Menggambar grafik konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada induktor terhadap pengaruh perubahan waktu, serta menentukan nilai konstanta waktu pengisian dan pengosongan
3.9.5. Menganalisis kurva arus-tegangan terhadap waktu pengisian dan pengsongan energi induktor.
4.9.5. Melakukan eksperimen pengisian dan pengosongan energi komponen induktor, mentabulasikan data eksperimen, membuat grafik dan menyimpulkan hasil pengukuran.

3.10.1. Memahami tipe baterei berdasarkan klasifikasinya.
4.10.1. Menerapkan tipe baterei berdasarkan klasifikasinya berdasarkan lembar data (datasheet) manufaktur
3.10.2. Menyebutkan hukum reaksi kimia sel.
4.10.2. Melakukan ekperimen dan menerapkan hukum reaksi kimia sel baterei, serta memanfaatkan sumber energi listrik ramah lingkungan.
3.10.3. Memahami struktur/susunan sel sederhana.
4.10.3. Menggambarkan struktur/susunan sel baterei dan interprestasi penerapan.
3.10.4. Mendefinisikan istilah gaya gerak listrik (ggl) E, dan resistansi internal (r) dari sel baterei.
4.10.4. Melakukan pengujian (pengukuran) untuk mendefinisikan gaya gerak listrik (ggl) E akibat pengaruh nilai resistansi internal (r) dari sel baterei.
3.10.5. Menentukan rugi tegangan oleh tegangan jepit akibat perlawanan resistansi jepit (r).
4.10.5. Mencontohkan rugi tegangan oleh tegangan jepit akibat perlawanan resistansi jepit (r) dan pemakaian beban.
3.10.6. Menentukan besarnya gaya gerak listrik (ggl) E dan resistansi internal total untuk sel baterei dihubungkan seri dan parallel.
4.10.6. Melakukan ekperimen hubungan seri/paralel sel baterei untuk mendifinikan besarnya gaya gerak listrik (ggl) E dan resistansi internal total untuk sel baterei.
3.10.7. Memahami konstruksi dan penerapan dari, timbal-asam (lead-acid cells) dan sel basa (alkaline cells).
4.10.7. Menggambarkan konstruksi dari timbal-asam (lead-acid cells) dan sel basa (alkaline cells) dan interprestasi penerapan.
3.10.8. Memahami prinsip dasar sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells) tipe PEM.
4.10.8. Melakukan ekperimen elektrolisa dari sel bahan bakar tipe Proton Exchange Membrane (PEM) dan menerapkan sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells)

3.11.1. Memahami konsep dasar transformator daya frekuensi rendah satu fasa
4.11.1. Mencontohkan penerapan tranformator daya frekuensi rendah dan frekuensi tinggi.
3.11.2. Menghitung nilai tegangan tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
4.11.2. Menguji transformator satu fasa untuk gulungan yang berbeda untuk membuktikan rasio gukungan input-output transformator
3.11.3. Menghitung nilai arus tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
4.11.3. Menguji sebuah tranformator untuk menentukan nilai arus dan memberikan tanda polaritas arah arus transformator.
3.11.4. Memahami prinsip dasar transformator pemisah (isolation transformer).
4.11.4. Menguji transformator pemisah dan autotransformer.
3.11.5. Menentukan nilai impedansi transformator frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
4.11.5. Mengukur nilai impedansi transformator frekuenis tinggi dan rendah

3.12.1. Memahami konsep dasar dari sifat beban R, L, dan C pada rangkaian dengan sumber DC dan AC
4.12.1. Melakukan ekperimen rangkaian R, L, dan C pada penerapan rangkaian dengan sumber DC dan AC
3.12.2. Memahami konsep dasar pembangkit frekuensi osilasi menggunakan rangkaian RLC
4.12.2. Melakukan ekperimen rangkaian RLC sebagai sebagai rangkaian pembangkit frekuensi (osilator).
3.12.3. Menghitung daya pada beban yang bersifat R, L, dan C dari rangkaian dengan sumber DC dan AC
4.12.3. Mencontohkan penerapan rangkaian RLC

3.12.4. Menghitung frekuensi osilasi dari konsep dasar rangkaian RLC.
4.12.4. Mengukur frekuensi osilasi dan bentuk kurva rangkaian RLC menggunakan osiloskop


MATERI POKOK 

3.1. Memahami struktur material kelistrikan
sejarah perkembangan model atom.
tabel periodik material elektronika.

struktur model atom konduktor, semikonduktor dan insulator berdasarkan tabel periodik material dan insulator.
-- aliran arah arus elektron dan arah arus konvensional.

3.2. Memahami penggunaan satuan dasar listrik menurut sistem internasional (System International Units-SI).
satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le Systeme International d’Unites-SI).
satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh perhitungan sederhana
satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance, conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

3.3. Memahami fungsi rangkaian resistor rangkaian kelistrikan.
-  Simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional.
Perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta bahan, panjang dan luas penampang kawat.
Nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar deret E6, E12, E24, dan deret E96.
Beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor berbeda.
Hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada rangkaian listrik beban resistor sederhana.
Sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor dalam rangkaian listrik.

3.4. Menganalisis hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan.
Ide dasar ditemukannya hukum-hukum kelistrikan dan teori kelistrikan.
Hukum Kirchhoff tegangan.
Hukum Kirchhoff arus.
Teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.
Teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.
Teori Superposisi dalam rangkaian listrik sederhana

3.5. Menganalisis rangkaian kapasitor pada rangkaian kelistrikan

3.6. Menerapkan hukum-hukum kemagnetan pada rangkaian kelistrikan
Sifat magnet.
Besaran pada kemagnetan, fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan beserta notasi satuannya.
Perhitungan sederhana untuk menyatakan hubungan antara fluks magnet Φ, dan kerapatan fluks magnet B, dan luas penampang A, serta menuliskan notasi satuannya.
Definisi gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan kekuatan medan magnet H beserta notasi satuannya.
Hubungan gaya gerak magnet (Fm) terhadap kuat arus manit (I) dan jumlah lilitan (N).
Permeabilitas magnet.
Kurva B-H untuk material magnet yang berbeda.
Nilai-nilai khas permeabilitas relatif magnet.
Perhitungan kerapatan fluks B terhadap permebilitas magnet dan kuat medan magnet.
Difinisi derajad hambatan magnet (S) terhadap fluks magnet.

3.7. Menerap kan rangkaian kemagnet an pada rangkaian kelistrikan
Konsep dasar medan magnet akibat arus listrik.
Penentuan arah medan magnet.
Penentuan arah medan magnet pada selenoid.
Aplikasi praktis dari elektromagnet, seperti bel listrik, relai, pengangkat dari magnet, penerima telepon.
Hitungan hubungan besarnya gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus yang mengalir dan panjang konduktor.
Konsep dasar loudspeaker sebagai contoh dari gaya F.
Besar gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan (v) dan kerapatan magnet (B).

3.8. Menerapkan hukum induksi elektromagne tik pada rangkaian kelistrikan
Memahami hukum induksi elektromagnetik Faraday.
Menentukan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas tangan kanan Fleming.
Membuktikan bahwa induksi gaya gerak listrik (ggl) ditentukan oleh E = B.l.v atau E = B.l.v.sinθ.
Menghitung nilai e.m.f. yang diberikan oleh B, l, v dan Q.
Mendefinisikan induktansi bersama (mutual inductance).
Menghitung induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks atau perubahan arus.
Menghitung energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan joules.
Menghitung dan mendefinisikan nilai induktansi L dari kumparan, serta menyatakan notasi satuannya

3.9. Menerapkan rangkaian induktor pada rangkaian kelistrikan
Kunstruksi induktor.
Ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor.
Sifat dasar hubungan seri/paralel induktor.
Konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada induktor dengan metode grafis.
Kurva arus-tegangan terhadap waktu pengisian dan pengsongan energi induktor.

3.10. Menerapkan dan mengelola sumber energi proses elektro kimia.
Tipe baterei berdasarkan klasifikasinya.
Hukum reaksi kimia sel.
Struktur/susunan sel sederhana.
Istilah gaya gerak listrik (ggl) E, dan resistansi internal (r) dari sel baterei.
Rugi tegangan oleh tegangan jepit akibat perlawanan resistansi jepit (r).
Menentukan besarnya gaya gerak listrik (ggl) E dan resistansi internal total untuk sel baterei dihubungkan seri dan parallel.
Konstruksi dan penerapan dari, timbal-asam (lead-acid cells) dan sel basa (alkaline cells).
Prinsip dasar sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells) tipe PEM.

3.11. Menerap kan transforma tor daya frekuensi rendah satu fasa pada rangkaian kelistrikan
Konsep dasar transformator daya frekuensi rendah satu fasa
Hitungan nilai tegangan tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
Hitungan nilai arus tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
Prinsip dasar transformator pemisah (isolation transformer).
Penentuan nilai impedansi transformator frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.

3.12Menganali sis karakteristik rangkaian RLC pada rangkaian kelistrikan
Konsep dasar dari sifat beban R, L, dan C pada rangkaian dengan sumber DC dan AC
Konsep dasar pembangkit frekuensi osilasi menggunakan rangkaian RLC
Perhitungan daya pada beban yang bersifat R, L, dan C dari rangkaian dengan sumber DC dan AC
Perhitungan frekuensi osilasi dari konsep dasar rangkaian RLC

SUMBER BELAJAR :

Delmar’s Standard  Textbook of Electricity, 5th EditionStephen L. Herman, 2011
Electrical and Eectronic Principles and Technology, John Bird, Fourth Edition, 2010
Fundamentals of Electric Circuits, C. K. Alexander dan M. N. O. Sadiku
Electrical and Electronic Principlesand Technology, Third edition, John Bird BSc(Hons), CEng, CSci, CMath, FIET, MIEE,FIIE, FIMA, FcollT,2007
Fundamental Electrical and Electronic Principles Third  Edition Christopher R Robertson, 2008
Build Your Own Fuel Cells, Phillip Hurley, 2005
Experiments Fuel cell, h-tech, www.h-tech.com
Fuel Cell Projects for the Evil Genius, Gaviv D.J. Garper, 2008
Build a Solar Cell Hydrogen Fuel Cell System, Phillip Hurley, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar