Jumat, 26 Februari 2016

Konstruksi Induktor

Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy. Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat didalam material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif.




Pada gambar diatas diperlihatkan kumparan dengan inti EI, disebut E dan I karena bentuk inti menyerupai huruf E dan I. Kunstruksi ini digunakan untuk transformator. Inti bisa dari ferit, untuk transformator dengan frekuensi kerja tinggi. Inti terbuat dari „plat dinamo‟ digunakan untuk transformator berfrekuensi rendah. Kumparan untuk membelokkan sinar pada CRT dengan inti dari ferit berbentuk menurut bentuk tabung CRT. Untuk keperluan rangkaian elektronik,seperti pada penerima radio, digunakan induktansi dengan bentuk-bentuk tertentu. Pada Gambar 1.141 menampilkan bentuk-bentuk induktasi tersebut. Untuk identifikasi dapat berupa kode warna seperti pada resistor, kode angka atau tertulis secara jelas pada badan induktansi.
Ampermeter menunjukkan arus rangkaian, yang dalam hal ini juga arus induktor, menunjukkan harga tertentu yang konstan, dan Voltmeter pada induktor menunjukkan harga mendekati 0 Volt. Ini menunjukkan perubahan rate arus (di/dt) sama dengan nol,karena arusnya stabil. Dari sifat ini dalam aplikasinya induktor digunakan pula untuk filter pada tape mobil, yang disambung seri antara baterai dengan tape mobil. Induktor akan melalukan tegangan DC dan menghadang tegangan AC yang timbul dalam kendaraan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar