Rabu, 30 Maret 2016

KOMPONEN ELEKTRO : RESISTOR (BAG 2)

Kita lanjutkan pembahasan tentang resistor.pada postingan sebelumnya [Resistor bagian 1] kita sudah membahas tentang jenis resistor karbon/film beserta cara membaca gelang – gelangnya. Sekarang kita lanjutkan tipe yang lain dari resistor.
R-Ray (Resistor Jajar)
Adalah resistor dengan nilai yang sama dijadikan dalam satu kemasan. Masing – masing dari salah satu kaki resistor dijadikan satu (common) seperti pada gambar. Kaki common pada bentuk fisik dapat dikenali yaitu ada tanda titik pada salah satu ujungnya. Jumlah resistornya pun bermacam, ada yang 8 (R-ray 9 pin), 9 resistor (R-ray 10 pin). Ada juga yang menamai dengan 9-commoned resistors (untuk resistor dengan jumlah 9), 8-commoned resistors.
Nilai resistansinya tertulis pada body dengan kode, misalnya 103, berarti 10×103 Ohm = 10 K Ohm.
Potensiometer / variable Resistor
Potensiometer/Variabel Resistor (biasa disingkan “VR”) adalah tipe resistor yang dapat diubah nilai resistansinya. Nilai potensiometer tertera pada kemasannya, meskipun setiap tipe potensiometer terdapat kode yang berbeda. Misalnya pada body potensiometer tertera 100K berarti nilai resistansinya 100 Kilo Ohm. Untuk tipe multi turn dan trimpot, nilai resistansinya menggunakan kode, misalnya 102, berarti nilai resistansinya 10×102 = 1000 Ohm. Angka ketiga (dalam contoh tersebut ‘2’) merupakan nilai pangkat dari 10 yang dikalikan dengan 2 angka pertama (dalam contoh adalah ‘10’). Ada juga yang menghtung dengan cara 102 = 10 ditambah 00 =1000 Ohm (angka 2 menunjukkan jumlah angka ‘nol’ tambahan=00).
Ada beragam potensiometer, kita dapat memilihnya sesuai dengan penggunaannya seperti terlihat pada gambar.


Multi turn mampu berputar sampai 20 putaran, bahkan ada yang sampai 25 putaran, berbeda dengan single turn (gambar a) dan trimpot yang tidak sampai 1 putaran penuh (sekitar 2400).
LDR (Light Dependent Resistor)
Resistor yang nilai resistansinya berubah jika terkena cahaya disebut LDR. Pada cahaya gelap nilai resistansinya maksimum, sedangkan pada kondisi paling terang nilai resistansinya minimum. Komponen ini biasa dipakai pada sensor cahaya.

PTC (Positive Temperature Coefficient)

Komponen ini merupakan resistor yang akan berubah nilai resistansinya jika terkena perubahan temperatur/panas. Nilai tahanannya akan bertambah jika suhu bertambah panas.

NTC (Negative Temperature Coefficient)
Kebalikan dari karakteristik PTC, maka pada NTC jika terkena suhu panas resistansinya akan turun.


Alhamdulillah, untuk pengenalan komponen elektronika yaitu resistor kita cukupkan sampai disini dulu. Lain kali kita lanjutkan cara pengujian resistor.

Sumber : Elektro Kita

KOMPONEN ELEKTRO : RESISTOR (BAG 1)

Komponen ini merupakan komponen dasar rangkaian elektronika. Hampir semua memakainya. Harganya juga murah, untuk ukuran ¼ W 10% per-biji  Rp 50,- saja. Fungsi dari resistor tergantung dari rangkaianya, misalnya untuk membatasi arus, membagi tegangan. Terdapat bermacam resistor, sesuai dengan fungsinya yang akan kita pelajari berikut ini. Resistor Karbon dan Metalfilm Resistor jenis ini banyak kita jumpai, bentuknya relatif kecil, biasanya untuk rangkaian dengan arus kecil, antara 1/8 W sampai 2 W.

Pada resistor karbon dan metalfilm terdapat gelang berwarna sebagai kode yang menandakan nilai dari resistansinya.



Ada yang berjumlah 4 gelang (bisanya warna dasar coklat muda) ada juga yang 5 gelang (biasanya warna dasar biru, kalau di toko elekronika biasa disebut resistor 1 %). Satuan dari nilai resistor adalah ohm dengan symbol Ω (omega). Nilai resistor diatas 1000 Ohm dinyatakan dengan Kilo Ohm disingkat KΩ (1KΩ=1000Ω). Misalnya 4700 Ω dinyatakan dengan 4K7 Ω. 1 Mega Ohm untuk menyatakan resistor dengan nilai lebih dari 1000000 Ohm (1MΩ=106Ω). Sering juga nilai resistor tidak dinyatakan dalam ohm atau Ω, tetapi dengan manambahkan huruf ‘E’ atau ‘R’, misalnya 120E (120R) nilainya sama dengan 120Ω. Keterangan kode gelang seperti pada Tabel .


Untuk lebih mudah dalam menghafalnya, anda dapat menyingkatnya menjadi : Hi – Co – Me – O – Ku – Hi – Bi – U – A – Put – Em – Pe – Ta (Hijau – Coklat – Merah – Orange – Kuning – Hijau – Biru – Ungu – Abu-abu – Emas – Perak – Tak berwarna). Untuk resistor dengan 4 gelang, maka : Gelang ke 1    : Nilai gelang Gelang ke 2    : Nilai gelang Gelang ke 3    : 10nilai gelang Gelang ke 4 : Toleransi Contoh :
Nilai gelang – gelangnya adalah : Kuning = 4, ungu = 7, orange=3 (bernilai 103=1000), emas = 5%. Nilai resistor=47000 Ω 5% (47 KΩ).
Untuk resistor dengan 5 gelang, cara menghitungnya : Gelang ke 1    : Nilai gelang Gelang ke 2    : Nilai gelang Gelang ke 3 : Nilai gelang Gelang ke 4 : 10 nilai gelang Gelang ke 5 : Toleransi Contoh :


Nilai gelang – gelangnya adalah : Orange = 3, orange = 3, hitam = 0, merah = 2 (nilai=102=100), coklat = 1%. Nilai resistor = 33.000 Ohm atau 33 KΩ dengan toleransi 1%. Untuk resistor dibawah 10 Ω, gelang ketiga berwarna emas atau perak. Jika gelang ketiga berwarna emas, maka gelang ketiga sebagai factor kali 0,1 dan jika berwarna perak berarti sebagai factor kali 0,01. Sebagai contoh :
Nilai gelang – gelangnya adalah : Merah = 2, merah = 2, perak = x 0,01, emas = 5%. Nilai resistansinya = 22 x 0,01 = 0,22 Ω 5%. Ketika resistor dilalui arus yang besar akan menyebabkan panas pada resistor, jika panas terus bertambah hingga melebihi batas kemampuan maka resistor akan rusak. Untuk itu maka dibuat resistor dengan berbagai ukuran berdasarkan disipasi dayanya, seperti ¼ watt, ½ watt sampai 11 watt, seperti terlihat pada gambar.

Daya (P) dapat dihitung berdasarkan persamaan : P=V.I Dimana P = daya (Watt) V= tegangan (Volt) I= arus (Amper) Sedangkan persamaan untuk tegangan : V=I.R Maka persamaan …. Menjadi : P=(I.R).I P=I^2 R P=V^2/R  dengan I^2=V^2/R^2 Sebagai contoh jika tegangan 12 Volt melewati tahanan 470 Ω maka disipasi daya tahanan adalah : P=〖12〗^2/470=0,306 W Dari nilai tersebut maka dapat dipakai resistor minimal ½ Watt. Demikian uraian tentang komponen elektronika dasar yaitu resistor, Insya Allah kita lanjutkan pembahasan resistor di artikel yang akan datang. Semoga bermanfaat.

Sumber : Elektro Kita

AVO Meter / Multimeter / Multitester

Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage (Tegangan), Ampere (Arus Listrik), dan Ohm (Hambatan/resistansi) dalam satu unit. Multimeter sering disebut juga dengan istilah Multitester atau AVO Meter (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter). Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM).

Sehubungan dengan tuntutan akan keakurasian nilai pengukuran dan kemudahan pemakaiannya serta didukung dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter (DMM) menjadi lebih populer dan lebih banyak dipergunakan oleh para Teknisi Elektronika ataupun penghobi Elektronika.

Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :
  • Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt
  • Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
  • Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
  • Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
  • Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
  • Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
  • Pengukuran atau Pengujian Dioda
  • Pengukuran atau Pengujian Transistor
Bagian-bagian penting Multimeter

Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantanya adalah :
  • Display
  • Saklar Selektor
  • Probe
Gambar dibawah ini adalah bentuk Multimeter Analog dan Multimeter Digital beserta bagian-bagian pentingnya.

Sumber : Kho, Dickson. 2015. Cara Menggunakan Multimeter/Multitester, (Online), (http://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-multimeter-multitester/), Diakses tanggal 12 Maret 2016.

Sumber : Edukasi Elektronika

Selasa, 08 Maret 2016

Soal UTS Teknik Mikroprosessor

TEKNIK MIKROPROSESOR


  1. 1.   Instruksi sistem mikroprosesor dituliskan dalam bahasa yang disebut dengan bahasa ?...
a.    Bahasa Assembly
b.   Bahasa PHP
c. Bahasa PHYTON
d. Bahasa SQL
e.     Bahasa XML

  1. 2.      Tentang arsitektur sistem mikroprosesor yang dikembangkan mengikuti pola tubuh manusia, yaitu sistem dibuat dengan membentuk organ-organ yang sering istilahnya disebut dengan...
a.    memory
b.   data bus
c. sel
d. inti
e.     komponen

  1. 3.      Setiap komponen pembentuk sistem mikroprosesor dibangun dari rangkaian-rangkaian gerbang digital, antar komponen dihubungkan dengan sistem jalur  data atau yang biasa disebut dengan .....
a.    Data Bus
b.   Address Bus
c. Bus Control
d. Bus System
e.     Semua salah

  1. 4.      Sedangkan untuk sinkronisasi kerja antar komponen digunakan jalur...
a.    Data Bus
b.   Address Bus
c. Bus Control
d. Bus System
e.     Semua salah

  1. 5.      Cara yang sangat sederhana untuk menunjukkan aliran proses sebuah program disebut....
a.    Flow Program
b.   Flow Wheel
c. Cash Flow
d. Flow Chart
e.     Current Flow
  1. Simbol ( dilingkari ) diagram alur dibawah ini mengandung arti…
a.         Terminator
b.         Flow line
c.         Proses
d.         Input/output data
e.         Decision
  1. Perintah CLR C berungsi untuk...
a.    Mengisi Register C
b.   Mereset Register C
c. Mengeset Carry
d. Mereset Carry
e.     Meng-Clear Register C
  1. Perintah untuk mengisi, memindahkan,memperbaruhi isi suatu register, variable ataupun lokasi memory adalah....
a.    Push
b.   Pop
c. MOV
d. INT
e.     RIP
  1. Bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar..
a.    Input/output
b.   Vcc
c. GND
d. Reset
e.     XTALL


  1. Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang tergolong dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat...
a.    Paling rendah
b.   rendah
c. sedang
d. tinggi
e.     paling tinggi
  1. Dibawah bahasa assembler adalah bahasa ...
a.    Bahasa C
b.   Bahasa SQL
c. Bahasa mesin
d. Bahasa tubuh
e.     Bahasa cms
  1. Assembly memiliki kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh bahasa pemrogaman manapun. Diantaranya adalah...
a.    Hasil program memiliki tingkat kecepatan yang tinggi
b.   Ukuran program yang kecil
c.    Sangat mudah untuk mengakses system komputer
d.     Semua benar
e.     Semua salah
  1. Angka dari segment dan offset adalah ....
a.    4 bit
b.   8 bit
c. 16 bit
d.  32 bit
e.     64 bit
  1. Jika segment adalah 0100 dan offset 1234. Tentukan alamat relatifnya....
a.    1334
b.   0234
c. 13340
d.  02234
e.     Semua salah
  1. Permintaan kepada microprocessor untuk melakukan suatu perintah disebut dengan...
a.    segment
b.   register
c. interrupt
d.  connector
e.     offset
  1. Merupakan sebagian memory dari microprocessor yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Dapat juga dianalogikan sebagai kaki tangan dari microprocessor....
a.    segment
b.   register
c. interrupt
d.  connector
e.     offset
  1. Berikut adalah yang termasuk register segment,  KECUALI...
a.    CS
b.   DD
c. DS
d.  SS
e.     ES
  1. Menunjukkan alamat segment dari program yang sedang aktif adalah...
a.    Code Segment
b.   Data Segment
c. Seven segment
d.  Stack segment
e.     Extra Segment
  1. Yang termasuk register pointer dan index adalah, KECUALI...
a.    Extra Pointer
b.   Stack Pointer
c. Base Pointer
d. Destination Index
e.     Source Index
  1. File ekstensi dari bahasa assembler adalah....

a.    .ass
b.   .asm
c. .asem
d. .asbl
e.     .aser