SISTEM BILANGAN BINER
Radix (Basis) = 2 {0,1}
Suatu bilangan Biner dapat dituliskan atau ditandai dengan angka (2) dibawahnya, contoh penulisasnnya adalah seperti dibawah ini :
1011(2)
Keterangan :
SISTEM BILANGAN OCTAL / OKTAL
Radix (Basis) = 8 {0,1,2,3,4,5,6,7}
Suatu bilangan Biner dapat dituliskan atau ditandai dengan angka (8) dibawahnya, contoh penulisasnnya adalah seperti dibawah ini :
20 (8)
SISTEM BILANGAN DECIMAL / DESIMAL
Radix (Basis) = 10 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}
Suatu bilangan Desimal dapat dituliskan atau ditandai dengan angka (10) dibawahnya, contoh penulisasnnya adalah seperti dibawah ini :
7225,25(10)
SISTEM BILANGAN HEXADECIMAL / HEXADESIMAL
Berasal dari kata HEXA yang artinya 6 dan DECEM yang artinya 10, jadi HEXADECIMAL memiliki
Radix (Basis) = 16 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F}
Suatu bilangan Desimal dapat dituliskan atau ditandai dengan angka (16) dibawahnya, contoh penulisasnnya adalah seperti dibawah ini :
7225,25(16)
KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DECIMAL/DESIMAL, DAN HEXADECIMAL / HEXADESIMAL
Sebelumnya, untuk mempermudah dalam memahami proses konversi suatu bilangan, maka perhatikan terlebih dahulu kebenaran Decimal seperti berikut, dengan cara konversi bilangan DECIMAL KE DECIMAL sebagaimana berikut ini :
7225,25(10) = 7x103 + 2x102 + 2x101 + 5x100 + 2x10-1 + 5x102
= 7000 + 200 + 20 + 5 + 0,2 + 0,05
= 7225,25
Contoh 1
= 8 + 0 + 2 + 1
= 11(10)
Contoh 2
111(2) = 1x22 + 0x22 + 1x21 + 1x20
= 4 + 2 + 1
= 7(10)
Contoh 3
111,01(2) = 1x22 + 1x21 + 1x20 + 0x2-1 + 1x2-2
= 4 + 2 + 1 + 0 + ¼
= 7,25(10)
Contoh 1
8(10) = 8 : 2 = 4, sisa = 0 (LSB)
= 4 : 2 = 2, sisa = 0
= 2 : 2 = 1, sisa = 0
= 1 (MSB)
= 1000(2)
Contoh 2
7(10) = 7 : 2 = 3, sisa = 1 (LSB)
= 3 : 2 = 1, sisa = 1
= 1 (MSB)
= 111(2)
Jika bilangan decimal berupa nilai pecahan, maka cara mengkonversinya adalah dengan diextract (dipisahkan antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan) dan cara mengkonversinyapun juga berbeda, jika bilangan bulatdibagi 2, sedangkan bilangan pecahan dikali 2, selengkapnya silakan perhatikan contoh 3 berikut ini :
Contoh 3
12,375(10) = 12 : 2 = 6, sisa 0 (LSB)
= 6 : 2 = 3, sisa 0
= 3 : 2 = 1, sisa 1
= 1 (MSB)
= 1100,...??
= 0,375 x 2 = 0,750, sisa = 0 (MSB)
= 0,750 x 2 = 1,5, sisa = 1
(kenapa 0,5 karena sisanya sudah diambil) = 0,5 x 2 = 1,0, sisa = 1 (LSB)
= ...,011
= 1100,011(2)
Jadi, hasil konversi 12,375(10) adalah 1100,011(2)
Contoh 1
20(8) = 2 x 81 + 0 x 80
= 16(10)
16(8) = 1 x 81 + 6 x 80
= 14(10)
Contoh 1
16(10) = 16/8 = 2, sisa 0
= 20(8)
Contoh 2
28(10) = 28/8 = 3, sisa 4
= 34(8)
Langkah untuk melakukan konversi dari OCTAL ke BINER haruslah melewati DECIMAL terlebih dahulu, ilustrasi OCTAL---->DECIMAL-- -->BINER.
Contoh 1
14(8) = 1 x 81 + 4 x 80
= 8 + 4
= 12(10) = 12/2 = 6, sisa 0
= 6/2 = 3, sisa 0
= 3/2 = 1, sisa 1
= 1100(2)
Jadi hasil konversi 14(8) ke BINER adalah 1100(2)
Konversi HEXADECIMAL / HEXADESIMAL ke DECIMAL/DESIMAL
Contoh 1
12(16) = 1 x 161 + 2 x 160
= 16 + 2
= 18(10)
25(16) = 2 x 161 + 5 x 160
= 32 + 5
= 37(10)
TABEL KEBENARAN SISTEM BILANGAN
DECIMAL
|
BINER
|
OCTAL
|
HEXADECIMAL
|
0
|
0000
|
0
|
0
|
1
|
0001
|
1
|
1
|
2
|
0010
|
2
|
2
|
3
|
0011
|
3
|
3
|
4
|
0100
|
4
|
4
|
5
|
0101
|
5
|
5
|
6
|
0110
|
6
|
6
|
7
|
0111
|
7
|
7
|
8
|
1000
|
10
|
8
|
9
|
1001
|
11
|
9
|
10
|
1010
|
12
|
A
|
11
|
1011
|
13
|
B
|
12
|
1100
|
14
|
C
|
13
|
1101
|
15
|
D
|
14
|
1110
|
16
|
E
|
15
|
1111
|
17
|
F
|
16
|
10000
|
20
|
10
|
17
|
10001
|
21
|
11
|
18
|
10010
|
22
|
12
|
19
|
10011
|
23
|
13
|
20
|
10100
|
24
|
14
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar